Wednesday, December 17, 2008

Silapnya dia menilai kawan...


Pada mulanya...
Aku sangka dia, rupa-rupanya bukan...
Aku cuba lagi, mmm... ada respon...
Tapi tak lama, dia semakin hilang dan hilang...
Mungkin bukan dia orangnya yang aku cari selama ini...
Di hati hampir kecewa, jemu dalam penantian...
Tapi jauh di sudut hati dia tetap ada...
Aku cuba jauhkan diri, bayang-bayangnya tetap mengekori...
Satu ketika...
Dia datang lagi, aku tetap berdiri menanti dengan harapan...
Sangkaan aku kali ini tidak tepat...
Dia datang bukan untuk aku tetapi hanya untuk menyakiti...
Aku telah meneka, telah kuduga...
Janjinya lima belas tahun dulu kini terkubur...
Kerdilnya aku...
Hinanya aku...
Kami ibarat langit dan bumi...
Umpama enggang dan pipit...
Kini dia pergi lagi bersama serangkap janji yang tiada makna...
Semalam, kelmarin dia menjejakkan kakinya semula ke bumi salji...
Di sana... segalanya lebih bermakna bagi hidupnya...
Jauh di bumi asing...

No comments: